Loreina, Siko dan Ichsan yang tergabung dalam Nusantara Arta Forum yang merupakan perkumpulan para pencinta seni tari, penari dan para pelatih tari tersebut, berada di Rusia atas undangan para pencinta seni Rusia untuk memberikan workshop tari-tarian Indonesia kepada generasi muda Rusia. Workshop diselenggarakan di Ryazan Puppet Theatre di Kota Ryazan, 185 km dari Moskow.

Workshop dihadiri sekitar 30 orang siswa-siswi sekolah di Ryazan dan juga seniman dari Folklore Ensemble Russkie Uzory, Ryazan. Selama workshop berlangsung ketiga pemuda tersebut  didampingi Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Lalu Wildan.

Tarian yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut adalah tari bambu yang berasal dari Kalimantan Barat berjudul “Kembang Bapangel”.

Pelatihan singkat sekaligus penampilan yang diberikan oleh pemuda-pemudi Indonesia ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para peserta workshop yang sangat antuasias menyaksikan tarian dengan menggunakan bambu ini dan langsung mencoba untuk menarikannya.

Menurut Lalu Wildan kesempatan workshop yang diperoleh berkat jaringan yang cukup luas dari Nusantara Art Forum ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk lebih mengenalkan seni budaya Indonesia kepada para pemuda Rusia.

“Kementerian Pemuda dan Olahraga selalu mendukung setiap kegiatan yang bermanfaat untuk mengembangkan minat dan bakat para pemuda Indonesia di berbagai bidang, termasuk seni dan budaya semacam ini’’ ujar Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Kemenpora

Salam Indonesia

sumber : http://kemlu.go.id/Pages/Achievement.aspx?IDP=178&l=id

Komunitas Pecinta Kertas, atau yang sering juga disingkat dengan KPK adalah komunitas yang memperhatikan kertas tidak hanya sebagai media menulis atau menggambar, namun sebagai media luhur yang membentuk peradaban manusia dari masa ke masa. KPK ingin menyebarkan semangat guna ulang dan kepedulian terhadap kertas. Maka dari itu, KPK menggunakan kertas bekas sebagai bahan pembentuk karyanya. Nah, keren bukan? Benar-benar niatan berkarya yang luhur dari teman-teman yang sudah malang melintang di berbagai acara seni dan kreatif di Indonesia. Sebut saja acara-acara seperti TRGGR gelombang satu (2008), GEAR Exhibition (2009), Terusik Traxkustik (2010), Jakarta Biennale (2011), dan masih banyak lagi.

Komunitas yang berdiri pada 11 September 2008 ini berawal ketika Kiswinar (yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa DKV) merasa “mentok” di gambar dan membutuhkan media lain sebagai outlet berekspresi. Lalu pada saat itulah Kiswinar bertemu dengan Paper Art. KPK tidak hanya berbicara normatif, mereka benar-benar menunjukan aksi nyata untuk mencintai kertas, dengan cara memanfaatkan kembali kertas bekas dan mendaur ulang kertas itu sendiri, karena KPK ingin mengajak masyarakat semua untuk menjaga kelestarian pohon.

19.Indonesia Menyala

Indonesia Menyala adalah gerakan buku dan perpustakaan yang diinisiasikan oleh Gerakan Indonesia Mengajar. Filosofi dibalik pemilihan nama ini, menurut Bapak Anies Baswedan, adalah anak-anak desa yang menyala akal dan budinya karena membaca buku yang baik bersama para Pengajar Muda, bagaikan ribuan dan jutaan lampu yang menyalakan Indonesia. Indonesia menjadi menyala, tidak hanya karena sumber daya alamnya tetapi karena sumber daya manusianya yang menyala. Karena itu program ini diberi nama Indonesia Menyala.Kegiatan komunitas ini berupa donasi buku,donasi dana,tenaga,ide dan masih banyak lagi.Untuk keterangan lebih lanjut

Email : penyala@indonesiamengajar.org 

20.Skholatanpabatas

Website	:	http://www.indonesiamengajar.org
Email	:	info@indonesiamengajar.org

kunjungan ke kedubes Iran

Kekayaan SDA & SDM yang Indonesia miliki, sudah seharusnya kita sebagai pemuda berperan aktif dan turun tangan, merawat sekaligus menjadi tuan di negeri sendiri.

Pemuda-pemudi merupakan kader bangsa yang memiliki peranan penting untuk memajukan bangsa & tanah air tercinta ini. Pada sektor pertanian, pemuda dituntut untuk terus berkarya dan berinovasi teknologi dalam usaha tani yang ramah lingkungan.

GenerasiMuda

Peran pemuda dalam menciptakan teknologi maupun teknologi alternatif baru merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu dalam dunia pertanian indonesia. Padahal dewasa ini, para pemuda hanya sekian persen yang peduli terhadap pertanian karena sudah terpengaruhnya budaya barat yang mendoktrin pebuda harus menjadi “anak kantoran” yang mana pekerjaan tersebut dikatakan lebih formal. Namun mengapa mata kita sebagai pemuda tidak terbuka lebar? Indonesia adalah negara agraris yang mana sektor pernaian selalu nomor satu. Dengan ilmu yang sudah didapatkan maka tinggal adanya kesadaran yang mampu menggugah pemuda untuk keep attentionpada sektor pertanian. Tidak hanya itu, perhatian pemuda khususnya tertuju pada teknologi alternatif untuk membangun pertanian yang berkelanjutan yang mana memperhatikan prinsip ekologi. Di bawah ini merupakan peran pemuda utamanya para mahasiswa dlam mengembangkan pertanian berkelanjutan menurt saya dan beebrapa sumber yang telah saya olah :



1.Berpartisispasi dalam penyuluhan pertanian berkelanjutan

Pemuda khususnya mahasiswa dapat berperan dalam penyuluhan tentang pertanian berkelanjutan. Dalam penyuluhan ini mahasiswa dapat berbagi ilmu kepada para petani yang sempit wawasan tentang pertanian berkelanjutan serta dapat membantu dinas pertanian dalam menjalankan tugasnya.dengan adanya penyuluhan petani dapat mengetahui bagaimana tata cara pemberantasan hama, pemupukan, perawatan , serta panen dan pasca panen yang juga memeperhatikan prinsip ekologi agar lahan tersebut dapat berfungsi dalam jangka waktu yang panjang.

2.Ikut serta dalam pemberdayaan petani dan pecerdasannya

Keberadaan pemuda di tengah-tengah masyarakat sedikit banyaknya memeberikan peluang pemberdayaan bagi masyarakat yang berpendidikan rendah.Salah satu hal yang dapat diberikan dalam  pencerdasan, pendampingan, dan pemberdayaan petani adalah dengan turut serta membangun kelembagaan petani. Dewasa ini, pengembangan kelembagaan petani cenderung tidak berlangsung lestari karena pengembangan kelembagaan tersebut tidak berjalan secara konsisten disertai dengan pemberdayaan petani. Pemberdayaan petani merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan petani sehingga secara mandiri mampu mengembangkan diri dan usaha cocok tanam secara berkelanjutan dan sekaligus dapat melestarikan lingkungan sekitar.

3.Menjadi sumber daya manusia dalam pembangunan pertanian berkelanjutan

Saat ini banyak pemuda Indonesia yang memiliki cita-cita berkiprah diluar sektor pertanian. Tentunya, hal tersebut adalah hal yang wajar dan sah-sah saja. Namun, setidaknya di butuhkan peran pemuda untuk membangun pertanian indonesia. Tidak hanya itu, pada abad ke-21 ini teknologi sudah berkembang begitu pula pertanian. Akan tetapi, pemuda harus sadar akan sisi lain pemakaian teknologi pertanian secara berlebih. Dalam konteks ini pemuda dituntut untuk menjadi pioner-pioner pembangunan pertanian berkelanjutan yang mana keberhasilannya akan di tunggu untuk generasi mendatang  dan secara otomatis sistem ini akan dipraktekan secara semesta serta dalam jangka panjang.

ungkapan rasa syukur akan kekayaan alam kita, sudah seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang benar..
pemuda bergerak bangsa kita pasti akan maju

salam Indonesia